Komunikasi merupakan salah satu kebutuhan pokok yang
dibutuhkan setiap individu. Tidak ada orang yang bisa lepas dari komunikasi
setiap harinya baik secara langsung ataupun melalui suatu media. Namun ada
beberapa kendala mengenai komunikasi di era modern seperti sekarang ini.
Orang-orang lebih asyik untuk berkomunikasi melalui ponsel ataupun social media
dan kurang berkomunikasi secara langsung. Orang-orang cenderung lebih asyik dan
bisa berbicara panjang lebar melalui media tersebut disbanding saat berbicara
langsung dengan orang lain. Kejadian semacam itu juga sempat saya alami.
Saya adalah orang yang hidup dilingkungan pedesaan.
Disana orang-orang masih Sangat sering melakukan komunikasi secara langsung,
entah itu saat bekerja ditempat yang sama ataupun saat berpapasan dijalan.
Dalam hal komunikasi pun saya tidak ada masalah dengan orang-orang disekitar,
namun saya mulai menemui msalah ketika saya masuk ke SMA. Saya bersekolah di
SMA yang jauh dari rumah dan didaerah perkotaan, sehingga saya jarang sekali
ada waktu untuk lingkungan rumah. Biasanya saya berangkat pagi lalu pulang sore
dan dirumah hanya untuk beristirahat. Disini
masalah mulai timbul, saya mulai jarang berkomunikasi ataupun ikut
kegiatan bersama anak-anak muda didaerah saya. Akhirnya saya mulai merasa
kehilangan teman dilingkungan saya dan mulai berteman dengan orang-orang baru
dilingkunagn SMA saya. Saat itu saya benar-benar tidak peduli pada lingkuangan
tempat tinggal saya. Jika bertemu pun biasanya hanya menyapa lalu pergi begitu
saja. Hal itu berlangsung kurang lebih berlangsung selama 2-3 tahun.
Menjelang akhir-akhir SMA saya mulai sadar bahwa yang
saya lakukan pada orang-orang dilingkungan saya merupakan hal yang buruk. Orang
tua pun hanya bisa mengingatkan utnuk sering-sering bergaul lagi dengan
taman-teman diskitar. Setelah seringnya dinasehati dan mulai memikirkan tentang
baik buruknya yang saya lakukan saya mulai berubah dengan kebiasaan saya. Namun
saat ingin berubah pun saya menemui kendala lagi, rasanya seperti mencoba masuk
ke lingkungan yang baru lagi, padahal saya termasuk tipe orang yang tertutup
dan sedikit kesulitan untuk memulai berkomunikasi dengan lingkungan baru.
Setiap apa yang telah saya lakukan saya selalu bercerita pada orang tua dan
meminta saran. Mereka pun menyarankan untuk mencoba mengalah dengan mengikuti
apa yang mereka lakukan asal itu bukan hal yang buruk. Akhirnya saya mulai
mencoba mengikuti kegiatan-kegiatan yang sering mereka lakukan dan mulai
diterima kembali, walaupun masih belum benar-benar akrab.
Satu hal yang saya pahami ketika mulai berubah untuk
kembali berkomunikasi dengan orang-orang disekitar yaitu bahwa pasti saya
membutuhkan mereka, entah dalam waktu dekat ataupun suatu saat nanti. Maka dari
itu sangat penting utnuk menjaga komunikasi dengan orang-orang yang kita kenal.
Memang bagus untuk berkenalan dengan banyak orang baru, namun jangan sampai hal
itu membuat kita melupakan orang-orang yang kita kenal sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar